PANDUAN PENULIS

  1. Naskah artikel atau ulasan buku yang diserahkan kepada JTT haruslah yang belum pernah dipublikasikan oleh penerbit lain dalam bahasa apapun, kecuali atas permintaan tertulis dari JTT dan atas izin dari penerbit sebelumnya. Penulis akan melampirkan Pernyataan Pertanggungjawaban Etis ketika menyerahkan naskah tulisannya.
  2. Naskah yang diserahkan harus berbentuk esai akademis dalam bidang teologi, filsafat, atau psikologi yang alkitabiah. Silakan membaca Fokus dan Lingkup Jurnal Teologi Trinity sebelum menyerahkan naskah.
  3. Silakan menggunakan Templat Naskah yang telah disediakan.
  4. Rujukan identitas penulis tidak disertakan baik pada batang tubuh  maupun catatan kaki naskah yang diserahkan. Profil singkat penulis disertakan dalam halaman terpisah, berisi: nama lengkap, gelar akademis, jabatan atau posisi akademis, afiliasi institusional, alamat tempat tinggal, dan alamat email. Naskah dan halaman profil singkat dapat dikirim via email dalam bentuk lampiran (attachment).
  5. Naskah artikel ditulis dengan mengikuti kaidah tata bahasa (baik Indonesia maupun Inggris) yang baik dan benar, dengan panjang sekitar 5 ribu sampai 12 ribu kata, termasuk catatan kaki.
  6. Naskah ulasan buku berkisar antara 500 sampai 1000 kata, tergantung pada buku yang  diulas. Informasi bibliografi harus tertera di awal ulasan buku, dengan menggunakan format seperti contoh di bawah ini:

Sagala, Mangapul. Kemuliaan Yesus, Menyingkapkan Kristologi Injil Yohanes. Surabaya: Literatur Perkantas, 2015; viii+381. Rp 80.000,-

  1. Semua naskah harus diketik rapi dengan spasi 1,5 dan mengikuti aturan The Chicago Manual of Style (Turabian) 8th edition (full-note).
  2. Penggunaan huruf besar:
  3. Huruf besar hanya digunakan untuk nama Allah (Adonai, Tritunggal, Logos, Anak Manusia); nama buku (Alkitab, Naskah Laut Mati, Talmud, Apocrypha, Pentateukh, kitab-kitab Injil); nama atau gelar dari pribadi yang dikenal secara umum (Yohanes Pembaptis, Sang Juruselamat, si Jahat, Antikristus); nama peristiwa-peristiwa kunci dan doktrin (Penciptaan, Kejatuhan, Penyaliban, Penebusan, Kebangkitan, Gereja Mulamula, Reformasi); nama sakramen (Perjamuan Kudus, Ekaristi, Baptisan Kudus)
  4. Huruf besar tidak digunakan untuk kata-kata sifat turunan dari nama-nama yang disebutkan di atas (biblis, talmudik, kristologis, trinitarian, reformasional, kristiani, kekristenan)--pengecualian untuk kata-kata sifat turunan yang berfungsi sebagai nama: Kristologi, Kristen, Reformed.
  5. Penulisan nomor halaman bersifat inklusif, misalnya: 166-167, bukan 166f. Nomor halaman ditulis dengan jelas pada catatan kaki, misalnya:
  6. Soedarmo, Ikhtisar Dogmatika (Jakarta: Gunung Mulia, 2009), 20-25.
  7. Penggunaan singkatan:
  8. Tidak menggunakan ibid., op. cit., loc. cit., art. cit., dan ad. loc. Sebagai gantinya, untuk referensi yang diulang, gunakan nama penulis dan judul buku atau artikel yang diperpendek, misalnya:

Heinrich Heppe, Reformed Dogmatics: Set Out and Illustrated from the Sources, terj. G. T. Thomson (Grand Rapids: Baker Book House, 1978), 15.

Heppe, Reformed Dogmatics, 47.

Charles Chaney, “Missionary Dynamics in the Theology of John Calvin,” Reformed
Review 
17 (1964): 24-38.

Chaney, “Missionary Dynamics,” 35.

  1. Untuk referensi dalam catatan kaki, judul jurnal ditulis secara lengkap (tidak disingkat). Contoh: Jurnal Teologi Trinity, bukan JTT.
  2. Rujukan untuk nama kitab ditulis lengkap dalam artikel. Bila dalam tanda kurung atau pada catatan kaki, nama kitab disingkat sesuai petunjuk LAI.
  3. Semua naskah artikel dan ulasan buku yang diserahkan kepada JTT akan melewati proses blind peer-review system dengan melibatkan para ahli dengan bidang keahlian yang
    sesuai sebagai mitra bestari (reviewer) JTT. Penelaahan artikel oleh mitra bestari dilakukan secara anonim. Proses evaluasi oleh dewan editor dan mitra bestari memakan waktu sekitar tiga bulan. Keputusan akhir publikasi untuk setiap artikel merupakan hak sepenuhnya dewan editor JTT.